Analisis solvabilitas rentabilitas dan likuiditas sebagai faktor dalam penilaian tingkat kesehatan bank (studi pada laporan keuangan publikasi PT. Bank Syariah Mandiri Tbk)
Sumber : www.digilib.uns.ac.id/abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini disusun seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan Bank Syariah di Indonesia akhir-akhir ini. Sehingga menimbulkan adanya persaingan yang kuat diantara bank dalam lingkungan mereka. Dengan alasan ini, kredibilitas bank bisa dilihat dari kondisi keuangan dan manajemennya. Penilaian terhadap tingkat kesehatan adalah sebuah cara untuk mengetahui baik tidaknya kredibilitas dari sebuah bank. Bank Syariah Mandiri adalah salah satu dari tiga besar Bank Syariah di Indonesia yang memperoleh banyak penghargaan dan memiliki asset lebih dari 12 Triliun rupiah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri untuk periode 2005 sampai 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitative dan menggunakan analisis diskripsi. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 9/I/PBI/2007, perhitungan tingkat kesehatan bank menggunakan factor CAMELS (Capital, Asset of quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivy to Market Risk). Akan tetapi, dalam penelitian ini hanya menggunakan aspek keuangan saja yang terdiri dari analisis rasio solvabilitas, analisis rasio rentabilitas dan analisis rasio likuiditas sehingga kualitas asset, manajemen dan sensitivitas terhadap resiko pasar diabaikan karena adanya keterbatasan data. Rasio yang digunakan dalam aspek keuangan ini adalah rasio utama seperti CAR untuk analisis solvabilitas, NOM untuk analisis rentabilitas dan STM untuk analisis likuiditas. Berdasarkan hasil analisis aspek keuangan menunjukkan bahwa analisis solvabilitas periode 2005-2008 sebesar 11,87%, 12,56%, 12,43% dan 12,64% yang berarti telah memenuhi standar Bank Indonesia dan mendapat tingkat sangat sehat. Rentabilitas atau analisis earning periode 2005-2008 sebesar 20,65%, 13,57%, 16,34%, 20,48% yang bearti sesuai denagn ketentuan Bank Indonesia dan dapat dikatakan sangat sehat. Analisis likuiditas periode 2005-2008 sebesar 37,79%, 25,71%, 18,80%, 21,24% yang berarti telah memenuhi standar Bank Indonesia dan mendapat predikat
sehat. Melalui analisis solvabilitas, rentabilitas dan likuiditas tersebut, maka tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri periode 2005-2008 secara umum dapat dikatakan “sehat” Katakunci: tingkat kesehata bank, aspek keuangan, analisis solvabilitas, analisis rentabilitas, analisis likuiditas.
boleh minta soft copinya ga mbak..ne sy jg mau bikin skripsi "analisis kesehatan bank syariah yg trdaftar di bei"
BalasHapuskirim k emailku aja
thx...
beta(w377yn@yahoo.co.id)